Kuliner / Makanan Banten – Banten bukan hanya terkenal
dengan kota industri dan pariwisatanya saja. Tapi provinsi Banten juga
terkenal dengan aneka kulinernya yang menggugah selera. Sayang rasanya
jika kita banyak mengunjungi pantai di Banten seperti Pantai Anyer,
Pantai Carita, Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sawarna, dan pantai-pantai
lainnya tapi tidak mencicipi kuliner khas Banten
sendiri. Tapi sebelum kita berpetualang mencoba kuliner baru khas
banten, tentunya kita harus tahu dulu apa saja sih kuliner khas Banten
ini.
Sate Bebek Khas Cibeber
Salah satu kuliner khas Banten yang terkenal adalah satu bebek khas cibeber. Makanan Banten
yang satu ini selalu menjadi buruan para wisatawan maupun warga lokal
yang tinggal di Banten. Salah satu warung sate Bebek yang terkenal
adalah sate bebek H.Syamsudin yang terletak di jalan Abdul Latif, Sumur
Pecung, Serang. Pengusaha sate bebek ini berkata bahwa penggemar makanan banten ini bukan hanya warga Bantennya sendiri. Tapi banyak juga para wisatawan dari kota lain yang makan di warung sate bebek
ini. Mulai dari wisatawan dari Jakarta, Bandung, bahka Palembang. Satu
bebek H.Syamsudin ini memang terkenal empuk dagingnya dan bumbunya juga
meresap. Buat kalian yang ingin menjadikan sate bebek sebagai oleh-oleh
tidak perlu khawatir basi. Karena satu bebek ini tahan untuk waktu satu
hari satu malam.
Sate Bandeng Khas Banten
Ciri khas kuliner khas Banten adalah
dari penyajiannya yang unik. Dimana semuanya dibentuk dalam bentuk sate.
Selain satu bebek, ada satu kuliner lagi yang menjadi andalan khas
Banten yaitu Sate Bandeng. Satu bandeng ini rasanya gurih dan juga
nikmat. Apalagi jika kita memilih tempat yang tepat untuk membeli satu
bandeng ini. Salah satu pengusaha sate bandeng yang sudah cukup terkenal
adalah Sate Bandeng Ibu Aliyah yang terletak di Kaujon, Serang –
Banten. Harga yang ditawarkan untuk satu porsi sate Bandeng adalah 25
ribu. Harga yang cukup mahal memang, tapi sate bandeng ibu Aliyah ini
adalah yang paling enak. Dimana semua sate bandeng dibuat dari ikan
segar. Dan kualitasnya pun sudah terjamin. Ibu Aliyah sudah membuat sate
bandeng sejak tahun 1989. Bahkan sekarang sate bandengnya mengalami
inovasi dimana ada beberapa pilihan rasa yaitu rasa biasa, manis gurih,
dan rasa pedas.
Rabeg Khas Serang
Bagi kalian pecinta makanan pedas, menu
makanan Banten yang satu ini wajib kalian coba. Ya, rabeg khas Serang.
Makanan yang terbuat dari daging dan jeroan kambing ni bisa membuat para
penikmatnya bercucuran keringan ketika memakannya. Rasa lada dan
rempah-rempah yang sangat mencolok, menambah nikmat makanan rabeg ini.
Memang agak sulit sekarang mencari menu makanan khas banten ini, tapi
jika kalian cukup jeli. Hanya cukup mencari warung atau tempat makan
yang bertulisakan Rabeg atau warung makanan khas Sunda – Banten seperti
di daerah Lopang, dekat Pasar Lama, Serang.
Nasi Sumsum Khas Serang Banten
Jika berkunjung ke Serang, Banten,
jangan lupa mencicipi nasi sumsum. Nasi bercampur sumsum tulang kerbau
ini merupakan makanan Banten. Nasi sumsum dimasak dengan cara dibakar
sehingga menghasilkan aroma serta cita rasa istimewa yang dapat
membangkitkan selera makan. Meski tergolong makanan langka, nasi sumsum
masih dijual di beberapa rumah makan di Serang. Para penjual awalnya
menyiapkan bahan-bahan nasi sumsum di rumah seperti sumsum tulang
kerbau. Sedangkan nasi dimasak secara terpisah. Adapun bumbu yang akan
menentukan rasa nasi sumsum ditumbuk. Setelah itu, bumbu dicampurkan
dengan nasi dan sumsum tulang kerbau. Campuran nasi dan sumsum yang
telah diberi bumbu kemudian dibungkus daun. Bungkusan nasi sumsum
selanjutnya dibakar di tempat berjualan. Nasi sumsum biasanya
dihidangkan bersama sate lidah kerbau dalam keadaan hangat
Nasi Uduk Empal Daging
Jika berkeliling Banten pada
malam hari, coba perhatikan warung-warung atau tenda makan di pinggir
jalan yang menawarkan nasi uduk empal daging. Makanan khas banten yang
satu ini sangat cocok dinikmati pada malam hari, apalagi jika ditambah
segelas teh atau kopi hangat pastinya akan mekin menggugah selera makan
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar