BAYAH - Jajaran Pemerintah Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, optimistis Desa Sawarna bisa masuk lima besar pada lomba Desa Wisata Tingkat Nasional, yang puncak acaranya akan digelar di Bali, November mendatang.
Harapan tersebut disampaikan Sekretaris Desa Sawarna Lili Suhaeli, Sabtu (6/9/2014). Kata dia, tim penilai dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah datang pada Agustus lalu. "Kami optimistis Sawarna bisa masuk lima besar dalam lomba ini dan menjadi desa wisata terbaik di Nusantara," kata Lili.
Menurutnya, ada beberapa alasan Sawarna bakal menjadi desa wisata terbaik. Selain memiliki pantai dan panorama alam yang indah, juga memiliki objek wisata lain yang tak kalah menarik, seperti wisata goa, hutan, agronomi, religius, dan wisata seni budaya. "Hanya saja sarana infrastruktur jalan dan penunjang wisata masih minim," ujarnya.
Rasa optimistis juga disampaikan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lebak Hayat Syahida. Jika melihat potensi wisata di Sawarna, ia yakin desa binaannya masuk peringkat lima besar. "Memang kami akui masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Namun kami tetap yakin Sawarna akan menjadi desa wisata terbaik," paparnya.
Ia mengakui dana dari ABPD Kabupaten Lebak untuk sektor wisata masih minim. Namun pada masa yang akan datang, Pemkab Lebak akan mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk menunjang sektor pariwisata. "Mudah-mudahan alokasi anggaran dari APBD untuk tahun depan bisa lebih besar," Syahida berharap.
Sumber: radarbanten,
Harapan tersebut disampaikan Sekretaris Desa Sawarna Lili Suhaeli, Sabtu (6/9/2014). Kata dia, tim penilai dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah datang pada Agustus lalu. "Kami optimistis Sawarna bisa masuk lima besar dalam lomba ini dan menjadi desa wisata terbaik di Nusantara," kata Lili.
Menurutnya, ada beberapa alasan Sawarna bakal menjadi desa wisata terbaik. Selain memiliki pantai dan panorama alam yang indah, juga memiliki objek wisata lain yang tak kalah menarik, seperti wisata goa, hutan, agronomi, religius, dan wisata seni budaya. "Hanya saja sarana infrastruktur jalan dan penunjang wisata masih minim," ujarnya.
Rasa optimistis juga disampaikan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lebak Hayat Syahida. Jika melihat potensi wisata di Sawarna, ia yakin desa binaannya masuk peringkat lima besar. "Memang kami akui masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Namun kami tetap yakin Sawarna akan menjadi desa wisata terbaik," paparnya.
Ia mengakui dana dari ABPD Kabupaten Lebak untuk sektor wisata masih minim. Namun pada masa yang akan datang, Pemkab Lebak akan mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk menunjang sektor pariwisata. "Mudah-mudahan alokasi anggaran dari APBD untuk tahun depan bisa lebih besar," Syahida berharap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar